XHTML Adalah: Pengertian, Aturan, Contoh, Kelebihan dan Kekurangan

Pengertian XHTML – Saat mengakses internet dan membuka website tertentu, sebenarnya kamu sedang membuka XHTML. Bahasa pemrograman itu digunakan untuk membuat tampilan website sedemikian rupa sehingga bisa dibuka pada komputer atau HP.

Normalnya, bahasa yang digunakan untuk melakukan pemrograman website adalah HTML atau XML. Namun, karena terdapat beberapa kekurangan akhirnya 2 struktur bahasa itu digabungkan menjadi satu dalam bentuk.

Secara umum, bahasa yang digunakan pada HTML dan XHTML tidak memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Namun, ada beberapa ciri khusus yang harus benar-benar diperhatikan agar bisa berjalan dengan baik ketika dibuka. Berikut penjelasan lebih lengkapnya.

Pengertian XHTML

xhtml Adalah

XHTML merupakan singkatan dari eXtensible HyperText Markup Language. Merupakan bentuk reformulasi dari HTML menggunakan paradigma XML.

XHTML adalah bahasa markup penerus dan pengembangan dari HTML yang memiliki kemampuan yang kurang lebih mirip HTML, tetapi dengan aturan sintaks yang lebih ketat. HTML merupakan aplikasi dari SGML (Standard Generalized Markup Language) yang sangat fleksibel, sedangkan aplikasi dari XML, turunan SGML yang lebih terbatas.

Karena XHTML harus memiliki keteraturan-bentuk (mengikuti sintaks yang tepat), dokumen dapat diproses otomatis dengan menggunakan standar pemroses XML, tidak seperti HTML yang membutuhkan pemroses yang cukup sulit dan kompleks.

XHTML dapat dianggap sebagai perpaduan antara HTML dan XML karena merupakan formulasi ulang HTML dalam bentuk XML. XHTML 1.0 telah menjadi rekomendasi W3C atau World Wide Web Consortium pada tanggal 26 Januari 2000.

Seperti yang sudah dijelaskan di atas jika XHTML adalah gabungan dari HTML dan XML, dua bahasa pemrograman ini digabungkan untuk memberikan lebih banyak kemudahan dan juga fungsi.

Karena jika hanya menggunakan HTML saja akan sulit untuk digunakan di semua browser. Setiap browser khususnya pada ponsel memiliki spesifikasi yang berbeda sehingga ada kemungkinan tampilannya akan berantakan.

Ketika memanfaatkan seluruh kelebihan yang dimiliki oleh HTML dan XML akan digabungkan. Halaman situs menjadi lebih stabil dan bisa menyesuaikan dengan lokasi ketika akan dibuka, jadi bisa cocok untuk semua browser.

Sejarah XHTML

Sebenarnya, kemunculan dari XHTML bukan tanpa sebab. Apabila menggunakan HTML, kemungkinan terjadi kesalahan pada bahasa cukup tinggi mengingat ada banyak sekali kebebasan yang bisa dilakukan.

Kebebasan ini seperti tidak adanya tag untuk menutup ataupun beberapa aturan lain, salah satu cara yang bisa digunakan untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan menggabungkan elemen dari HTML dengan XML.

Penggabungan ini akan membuat aturan yang ada pada bahasa pemrograman website menjadi lebih ketat, jadi tidak akan memunculkan berbagai kesalahan apabila dibuka di berbagai jenis browser.

Kemunculan pertama kali dari XHTML 1.0 terjadi pada tahun 2000, kemunculan ini hampir bersamaan dengan HTML versi 4.0.1. bahkan secara umum fitur yang ada di dalamnya hampir sama sehingga bisa langsung dipelajari.

Namun ada sedikit perbedaan pada versi yaitu pemberian syntax baru dan beberapa aturan yang lebih ketat, selebihnya orang yang sudah memahami HTML bisa langsung mengaplikasikannya.

Seiring dengan berjalannya waktu akhirnya dikembangkan juga versi XHTML 1.1. versi ini memberikan beberapa penambahan seperti penggunaan modul tabel. Ini memungkinkan platform lain selain browser untuk bisa membukanya.

Saat ini versi terbaru juga terus dikembangkan seiring dengan berjalannya waktu, karena mau bagaimanapun perkembangan dunia website akan terus berjalan dan harus menyesuaikan dengan permintaan.

W3C merekomendasikan penggunaan xhtml 1.0 pada tahun 2000, atau lebih tepatnya pada tanggal 26 Januari 2000.

Baca juga: Pengertian Unicode dan Contoh Karakternya

Aturan XHTML

arti xhtml

Secara umum, ada 3 aturan penting dari XHTML yang membuat mudah untuk menyesuaikan isi dari website. Berikut beberapa aturan yang harus diterapkan sesuai dengan tempatnya:

1. Strict

Aturan ini biasanya digunakan pada halaman website atau situs yang seluruh isinya dikontrol secara langsung oleh CSS, ketika mengoperasikannya akan menggunakan tak yang berhubungan dengan tabel dan font.

Karena menggunakan aturan dari CSS maka tidak boleh ada kesalahan ketika melakukan proses pemrograman, apabila ada salah sintak yang digunakan kemungkinan besar akan eror dan tidak bisa memunculkan visual yang sesuai.

Contoh tag yang digunakan:

<!DOCTYPE html PUBLIC “-//W3c//DTD XHTML 1.0 Strict//EN” “http://www.w3c.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-strict.dtd”>

2. Transitional

Apabila sebagian besar halaman website menggunakan tag yang menggunakan HTML bisa memanfaatkan aturan transisional, aturan ini memudahkan kamu untuk mengaplikasikan html di berbagai situs.

Ini cocok sekali apabila seseorang malas untuk melakukan otak-atik HTML yang sudah dibuat sebelumnya, jadi bisa langsung melakukan transisi biasa saja untuk menyesuaikan dengan kebutuhan.

Contoh tag yang dipakai:

<!DOCTYPE html PUBLIC “-//W3c//DTD XHTML 1.0 Transitional//EN” “http://www.w3c.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-traditional.dtd”>

3. Frame

Aturan ini digunakan untuk pembuatan frame ataupun bingkai yang nantinya akan dimanfaatkan pada halaman website atau situs, jadi bisa dibuat secara spesifik sesuai dengan kebutuhan.

Contoh tag yang dipakai:

<!DOCTYPE html PUBLIC “-//W3c//DTD XHTML 1.0 Frameset//EN” “http://www.w3c.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-frameset.dtd”>

Itulah tiga aturan yang perlu diketahui dan dipahami dengan baik.

Elemen dasar pada XHTML

XHTML masih menggunakan elemen pada HTML, meski beberapa penambahan dan penyempurnaan. Berikut beberapa elemen yang digunakan pada XHTML:

StrukturBody, Head, Html, Title
Teksabbr, acronym, address, blockquote, br, cite, code,dfn, div, em, h1, h2, h3, h4,h5, h6, kbd, p, pre, q, samp, spam, strong, var
Hypertexta
Listdl, dt, dd, ol, ul, li
Formform, input, label, select, option, textaarea
Tabelcaption, table, td, th, tr
Gambar / Imageimg
Linklink

Contoh Syntax XHTML

Di bawah ini akan dituliskan contoh dari syntax sederhana, jadi bisa dilihat seperti apa perbedaannya dengan html standar.

Contoh program:

<!DOCTYPE html PUBLIC “-//W3C//DTD XHTML 1.0 Transitional//EN”
“http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-transitional.dtd”>

<html xmlns=”http://www.w3.org/1999/xhtml”>

<head>
<title>Membuat radio Button</title>
</head>
<body>

<h2>Pilih Jurusan</h2>
<form method=”post” action=””>
<input type=”radio” name=”jurusan” value=”Teknik Elektro”/>Teknik Elektro<br/>
<input type=”radio” name=”jurusan” value=”Teknik Kimia”/>Teknik Kimia<br/>
<input type=”radio” name=”jurusan” value=”Teknik Informatika”/>Teknik Informatika<br/>
<input type=”radio” name=”jurusan” value=”Teknik Industri”/>Teknik Industri<br/>
<input type=”radio” name=”jurusan” value=”Teknik Informatika”/>Teknik Informatika<br/>
<input type=”radio” name=”jurusan” value=”Teknik Mesin”/>Teknik Mesin<br/>
<br/>
<input type=”submit” name=”submit” value=”Kirim Data”/>
</form>

</body>
</html>

Itu tadi merupakan beberapa contoh dari XHTML yang bisa dipelajari.

Kelebihan XHTML

XHTML sering dimanfaatkan untuk beberapa situs ataupun website khusus, ini dilakukan karena XHTML memberikan banyak kelebihan dibanding HTML dan XML. Berikut beberapa kelebihan selengkapnya:

  • Menggunakan bahasa pemrograman yang lebih disempurnakan sehingga bisa meminimalkan berbagai kekurangan yang mungkin muncul.
  • Dimanfaatkan untuk membuka situs dari berbagai jenis browser yang berbeda-beda.
  • Bisa juga digunakan untuk membuka halaman situs pada aplikasi tertentu yang bukan browser.
  • Alamat situs menjadi lebih fleksibel atau sesuai dengan gadget yang digunakan untuk membuka.

Berikut sudah dijelaskan keempat kelebihan yang berhubungan dengan situs.

Kekurangan XHTML

Kekurangan yang dimiliki oleh sistem XHTML juga tidak boleh diabaikan. Berikut beberapa kekurangan yang mungkin akan didapatkan:

  • Tidak semua orang bisa memahami secara langsung sehingga akan sulit jika diaplikasikan.
  • Bahasa pemrograman yang digunakan sedikit lebih ketat dibandingkan dengan HTML sehingga rawan terjadi kesalahan.
  • Beberapa orang masih tidak familiar karena terlanjur nyaman dengan versi HTML biasa.

Kekurangan XHTML memang lebih karena belum terlalu dipahami oleh banyak orang.

Alasan Menggunakan XHTML

Beberapa orang menggunakan XHTML karena beberapa alasan. Apabila kamu memiliki alasan berikut, infrastruktur pemrograman ini bisa segera digunakan.

  • Ingin menyempurnakan berbagai kekurangan yang mungkin ada pada versi HTML standar, meski sering digunakan untuk website ternyata masih ada beberapa kekurangan yang membuatnya sulit dibuka di beberapa browser.
  • Bisa menyesuaikan dengan platform yang digunakan untuk membukanya, jadi tidak akan ada risiko halaman dari website atau situs menjadi berantakan.
  • Banyak digunakan pada beberapa situs ataupun tema, jadi ketika diaplikasikan sudah bisa menyesuaikan visualnya. Misal ketika digunakan pada HP versinya akan menjadi mobile.
  • Bahasa pemrograman yang digunakan hampir mirip sekali dengan html sehingga akan memudahkan waktu belajar, jadi bisa langsung diaplikasikan secara langsung pada proyek yang sedang dijalankan.
Baca juga: Pengertian, Tujuan, Fungsi, dan Contoh Geotagging

Sebenarnya untuk memahami XHTML dibutuhkan pemahaman yang baik pada HTML dan juga XML. Apabila pemahaman pada keduanya sudah baik, maka aplikasi pada XHTML bisa berjalan dengan sempurna.

Intinya apabila ingin menggunakan XHTML, kamu harus paham terlebih dahulu. Setelah itu, bisa langsung diaplikasikan ke berbagai website ataupun halaman yang diinginkan. Ini akan membuat halaman ataupun tampilan dari website bisa berjalan dengan baik. 

Sumber:

  • https://www.it-jurnal.com/pengertian-xhtml/
  • http://dwiiasri.blogspot.com/2013/09/sejarah-xhtml.html
  • http://www.kapalomen.com/2016/12/pengenalan-dasar-xhtml-serta-alasan-menggunakan-xhtml.html

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *