Pengertian Hardware – Sistem komputer yang kamu gunakan sehari-hari terdiri dari dua komponen utama, komponen tersebut adalah perangkat keras atau hardware dan perangkat lunak atau software. Hardware adalah perangkat yang memiliki wujud fisik serta bisa dilihat secara kasat mata.
Kedua komponen utama tersebut bekerja bersama supaya bisa menjalankan sistem komputer dengan baik, sistem komputer yang berjalan dengan baik akan membantu pengguna dalam menjalankan berbagai tugas atau pekerjaannya.
Namun pada kesempatan kali ini, pembahasan akan lebih fokus pada perangkat keras atau hardware. Akan ada pembahasan yang lengkap mengenai pengertian hardware, sejarah hardware, ciri-ciri, fungsi hardware, dan contoh hardware. Mari simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.
Baca juga: Pengertian Software
Apa itu Hardware?
Mari awali pembahasan ini dengan memahami pengertian hardware secara umum.
Jika diterjemahkan ke Bahasa Indonesia, hardware memiliki arti perangkat keras. Sedangkan secara istilah, hardware adalah semua komponen atau piranti dari sebuah komputer yang berwujud nyata, terlihat, dan bisa diraba. Jadi bisa dikatakan jika hardware adalah peralatan fisik komputer yang berguna untuk melakukan proses input, proses, dan output.
Hardware memiliki definisi yang berbanding terbalik dengan software. Seperti yang sudah kamu tahu, software sendiri memiliki sifat yang tidak nyata, tidak bisa diraba, namun manfaatnya terasa bagi para pengguna. Untuk mengoperasikan hardware pada sistem komputer diperlukan bantuan dari software.
Jadi, hardware secara umum terlihat sebagai wujud luaran atau output atau luaran dari proses yang dijalankan oleh sistem operasi pada komputer.
Setelah membaca pengertian hardware secara umum di atas, apakah sekarang kamu sudah bisa memahami maknanya? Jika belum, kamu bisa melanjutkan ke pembahasan berikutnya supaya lebih paham lagi.
Pengertian Hardware Menurut Para Ahli
Selain pengertian hardware secara umum yang sudah dijelaskan di atas, para ahli juga turut mengutarakan pendapatnya mengenai definisi perangkat keras. Bagaimana pendapat para ahli tentang apa yang dimaksud dengan hardware? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.
- Menurut Ali Zaki, pengertian hardware adalah bagian fisik dari komputer, termasuk sirkuit digital di dalam perangkat komputer.
- Menurut Joko Untoro, pengertian hardware adalah perangkat fisik berupa komputer beserta segala instrumen pendukungnya.
- Menurut Raya Fahreza, pengertian hardware adalah bagian dari komputer yang bekerja sesuai dengan instruksi software.
- Menurut Sunarto S. Kom, arti hardware adalah perangkat pendukung EDPS (elektronik data processing system) yang dapat disentuh dan dirasakan.
- Menurut Wijaya Ariyana dan Deni Arifianto, pengertian hardware adalah adalah komponen komputer yang dapat dirasakan secara fisik yaitu dapat diraba dan dilihat atau kasat mata.
- Menurut R. Wilman dan Riyan, definisi hardware adalah serangkaian peranti elektronik yang tercompact pada ponsel yang berfungsi terkait piranti-piranti menjadi satu bagian yang tidak terpisahkan.
- Menurut Rainer, hardware adalah perangkat dalam komputer yang berbentuk fisik seperti processor, monitor, keyboard, dan printer. Hardware berfungsi untuk menerima data/ informasi, memproses dan menampilkan informasi mentah menjadi informasi baru yang berguna.
Pertanyaan Seputar Hardware:
- Hardware yang digunakan untuk bermain game adalah joystick
- Hardware pada sistem komputer adalah komponen fisik yang memiliki fungsi
- Hardware yang merupakan unit penyimpanan adalah Harddisk.
- Peralatan yang berfungsi menghubungkan monitor dengan hardware komputer adalah port VGA
- Jelaskan pengelompokan hardware berdasarkan fungsinya: Input Device (Perangkat Input atau masukan), Process Device (Perangkat proses), Output Device (Perangkat output atau keluaran), Storage Device (Perangkat untuk menyimpan), Periferal (Perangkat tambahan).
- Sebutkan contoh hardware? RAM, CPU, mouse, keyboard, scanner, monitor, printer, dan masih banyak lagi.
Baca juga: 25 Macam Perangkat Jaringan Komputer dan Fungsinya
Sejarah Perkembangan Hardware
Dari penjelasan mengenai definisi hardware di atas, kamu tentu sudah bisa memahami apa itu hardware, bukan? Jika melihat pada sejarah perkembangan komputer, hardware yang ada pada beberapa tahun lalu sangat berbeda dengan perangkat keras zaman sekarang.
Seperti apakah sejarah perkembangan hardware dari masa ke masa? Di bawah ini akan dijelaskan mengenai perkembangan hardware yang terbagi menjadi 5 periode. Silahkan simak penjelasan lengkapnya supaya kamu paham.
1. Generasi Pertama 1946-1959
Periode awal perkembangan hardware komputer dimulai pada tahun 1946 hingga 1959. Kurun waktu tersebut juga dikenal sebagai periode komputer generasi pertama.
Komputer pada generasi pertama ini memiliki fungsi yang sangat sederhana dan hanya bisa menyelesaikan permasalahan simpleks, hardware yang digunakan pada periode ini juga memiliki ukuran yang besar.
Tak heran kalau ukuran komputer secara keseluruhannya juga sangat besar. Karena ukuran yang besar, secara otomatis diperlukan daya listrik yang besar untuk mengoperasikannya.
Perangkat keras yang digunakan pada komputer generasi pertama ini sebagian besar terdiri dari tabung hampa udara atau vacuum tube, sedangkan untuk memorinya menggunakan magnetic core storage. Komputer generasi pertama ini memproses data dengan sangat lambat.
2. Generasi Kedua 1959-1965
Periode kedua berlangsung antara 1959 hingga tahun 1965. Pada periode ini, komputer sudah menggunakan teknologi yang lebih baik dibandingkan generasi pertama.
Ukuran fisik komputer generasi kedua terbilang lebih kecil meski ukurannya masih sangat besar kalau dibandingkan dengan komputer zaman sekarang, hardware yang digunakan pada komputer generasi kedua punya ukuran lebih kecil.
Ukuran tersebut berbanding lurus dengan konsumsi listriknya yang lebih hemat. Selain itu, komponen penyusun komputer generasi kedua juga tidak mudah panas. Untuk mempercepat pemrosesan data maka digunakan ukuran memori yang lebih besar.
3. Generasi Ketiga 1965-1971
Memasuki tahun 1965 hingga 1971, teknologi komputer yang digunakan pada masa ini sudah berbeda. Beberapa hardware atau perangkat keras dirancang dan digabung satu sama lain di suatu tempat, ini membuat ukuran komputer generasi ketiga menjadi lebih ringkas dan tidak makan tempat.
Tampilannya juga lebih disempurnakan lagi. Uniknya, memori pada komputer generasi ini punya ukuran lebih besar dan diletakkan pada bagian luar. Konsumsi listrik komputer ini jauh lebih hemat dibandingkan generasi pertama dan kedua.
Chip atau integrated circuit (IC) mulai digunakan pada komputer generasi ketiga, bentuknya saat ini masih berupa solid logic technology (SLT) atau hybrid integrated circuit. Komponen tersebut merupakan transistor dan diode yang diletakkan terpisah pada satu tempat.
Komputer generasi ini sudah menggunakan memori eksternal berupa magnetic disk berkapasitas besar yang sifatnya random access, nantinya komponen ini akan menjadi RAM. Sistem input/output juga sudah diperkenalkan pada komputer di tahun 1965 – 1971 ini.
4. Generasi Keempat 1971-1980
Pada komputer generasi keempat, ukuran fisiknya jauh lebih ringkas. Hal ini bisa terwujud karena sudah ada teknologi penggabungan beberapa IC sekaligus yang dipadatkan, ini adalah terobosan gemilang yang benar-benar bisa memangkas ukuran komputer menjadi sangat kecil.
Meski ukurannya masih jauh lebih besar dibandingkan komputer zaman sekarang, hardware pada komputer generasi keempat ini memiliki perkembangan yang signifikan. Ada 3 ciri khas dari hardware komputer generasi ini, antara lain:
- Menggunakan chip berbentuk segi empat dengan rangkaian terpadu.
- Menggunakan large scale integration (LSI) untuk menggabungkan ribuan IC menjadi satu buah chip.
- LSI dikembangkan lagi menjadi very large scale integration (VLSI). VLSI bisa memuat 150.000 transistor yang dipadatkan
5. Generasi Kelima 1980-Sekarang
Perkembangan komputer generasi kelima berlangsung dari tahun 1980 hingga saat ini, pada komputer generasi terbaru ini sudah menggunakan berbagai jenis teknologi modern. Contohnya antara lain superkonduktor, ULSI, serta kecerdasan buatan atau artificial intelligence.
Ketiga komponen tersebut memiliki peranan penting dalam pengembangan komputer generasi kelima, superkonduktor sendiri memudahkan komputer dalam menerima dan mengirim data ke perangkat lain meski dalam jarak yang jauh.
Berikutnya ada ultra large scale integration atau ULSI yang menjadi cikal bakal mikroprosesor untuk komputer terbaru. ULSI merupakan hasil pengembangan dari VLSI yang menghasilkan chip berukuran super kecil namun powerful.
Terakhir ada teknologi kecerdasan buatan atau AI yang memudahkan pengguna dalam mengoperasikan komputer.
Ciri-Ciri Hardware
Hardware memiliki beberapa ciri khas yang membedakannya dengan software, terdapat 4 ciri yang dimiliki oleh hardware. Ciri-ciri tersebut antara lain memiliki bentuk fisik, bersifat keras, berada di bagian luar komputer, serta menjadi penghubung antara user dengan software.
1. Memiliki Bentuk Fisik
Berdasarkan penjelasan mengenai pengertian hardware di atas disebutkan bahwa perangkat ini memiliki bentuk fisik yang bisa dilihat dengan kasat mata dan bisa diraba secara langsung. Hal ini sangat berbeda dengan software yang bisa dilihat tapi tidak memiliki bentuk fisik yang bisa diraba.
2. Umumnya Bersifat Keras
Beberapa contoh hardware yang sering dijumpai antara lain mouse, keyboard, layar monitor, dan casing. Semua perangkat tersebut memiliki sifat yang keras, ini merupakan sifat umum dari hardware itu sendiri.
3. Terdapat di Bagian Luar Komputer
Kembali lagi pada contoh yang sudah disebutkan sebelumnya, perangkat seperti layar monitor, casing, keyboard, dan mouse, semuanya terletak di sisi luar komputer. Meski begitu, ada juga beberapa perangkat keras yang letaknya ada di dalam komputer.
Contohnya antara lain processor atau CPU, VGA, serta RAM. Komponen-komponen tersebut terletak pada motherboard yang tersimpan di dalam casing atau housing komputer.
4. Media Penghubung Antara User dan Software
Ciri terakhir dari hardware adalah menjadi media penghubung antara user atau pengguna dengan software yang terdapat di dalam sistem komputer, hardware digunakan untuk memberikan input kepada software.
Setelah input dari pengguna diproses, hardware juga yang akan menjadi perantara untuk memberikan output kepada user. Itulah mengapa hardware disebut sebagai penghubung antara user dengan software.
Baca juga: Pengertian NAT, Jenis, Fungsi, Cara Kerja dan Manfaatnya
Fungsi Hardware atau Perangkat Keras
Fungsi utama dari hardware adalah bekerja bersama dengan software untuk menjalankan sistem komputer agar bisa memenuhi kebutuhan para penggunanya, tapi ternyata fungsi dari hardware tidak hanya sebatas itu. Di bawah ini akan dijelaskan mengenai fungsi perangkat keras dengan lebih detail.
1. Menerima Input
Pada penjelasan mengenai ciri-ciri hardware sudah sempat disebutkan bahwa perangkat ini menjadi penghubung antara software dengan user, hardware digunakan oleh user untuk memberikan input kepada sistem komputer.
Contohnya seperti mouse yang memberikan input berupa gerakan kursor, keyboard memberikan input berupa teks, serta mikrofon yang memberikan input berupa suara.
2. Mengolah Data/Informasi
Melanjutkan proses sebelumnya, input yang diterima dari pengguna selanjutnya akan diproses. Pemrosesan data berlangsung di processor atau central processing unit (CPU), data tersebut diproses supaya bisa menghasilkan informasi yang bisa dipahami dengan mudah oleh manusia.
3. Memberikan Output
Informasi yang dihasilkan dari tahap pemrosesan data tadi kemudian dikirimkan kembali kepada user dalam bentuk output, output ini bisa diberikan kepada pengguna melalui layar monitor atau speaker.
4. Menyimpan Data/ Informasi
Fungsi yang terakhir dari hardware adalah menyimpan data atau informasi hasil input dan pemrosesan tadi, data output yang tadi sudah ditampilkan kepada pengguna umumnya akan disimpan oleh sistem komputer di salah satu hardware.
Jenis hardware yang digunakan untuk menyimpan data adalah perangkat penyimpanan seperti HDD atau SSD.
Ada 4 fungsi hardware yang menunjang kinerja dari sistem komputer, keempat fungsi tersebut akan berjalan secara bersamaan ketika kamu tengah mengoperasikan komputer seperti PC atau laptop.
Jenis-Jenis Hardware Berdasarkan Fungsinya
Pada pembahasan sebelumnya, kamu sudah memahami apa saja ciri dan fungsi hardware. Jadi, sekarang saatnya untuk kamu memahami jenis-jenis hardware. Perangkat keras terbagi menjadi 5 berdasarkan fungsinya. Berikut penjelasan selengkapnya.
1. Perangkat Masukan (Input Device)
Jenis perangkat keras yang pertama disebut sebagai perangkat masukan atau input device. Persis seperti namanya, perangkat yang masuk ke dalam kelompok ini memiliki fungsi untuk memberikan masukan atau input pada sistem komputer.
Adapun input yang diberikan kepada sistem komputer adalah data atau informasi. Bentuknya bisa bermacam-macam, mulai dari audio, video, teks, serta gambar.
2. Perangkat Pemrosesan (Process Device)
Jenis hardware yang kedua adalah process device atau perangkat pemrosesan, input yang tadi diterima oleh sistem komputer melalui input device akan diproses oleh process device. Perangkat pemrosesan ini bisa dikatakan sebagai “otaknya” komputer.
Kenapa begitu? Pasalnya, seluruh data serta informasi yang diterima oleh komputer akan diproses di sini. Layaknya otak manusia yang mampu memproses seluruh input berupa informasi.
3. Perangkat Keluaran (Output Device)
Data berupa input yang diproses oleh perangkat pemrosesan selanjutnya menjadi hasil yang akan diberikan lagi kepada pengguna, perangkat yang bertugas untuk memberikan output kepada pengguna disebut sebagai perangkat keluaran atau output device.
Data serta informasi yang dihasilkan oleh komputer dan keluar sebagai output bisa berupa audio, video, gambar, serta teks.
4. Perangkat Penyimpanan (Storage Unit)
Di urutan keempat ada jenis hardware adalah yang disebut sebagai storage unit atau perangkat penyimpanan. Seperti namanya, perangkat jenis ini berguna untuk menyimpan seluruh data serta informasi yang dihasilkan dari pemrosesan sebelumnya.
Storage unit bisa saja berada di dalam sistem komputer, namun tidak jarang perangkat penyimpanan yang terletak di luar sistem komputer. Sehingga kemudian dikenal istilah internal dan external storage.
Internal storage merupakan perangkat penyimpanan yang terdapat di dalam sistem komputer dan sifatnya permanen, sedangkan external storage terdapat di luar sistem komputer. Perangkat ini juga bisa dilepas pasang dengan mudah atau bisa dikatakan portable.
5. Perangkat Tambahan (Peripheral)
Jenis hardware berdasarkan fungsinya yang terakhir adalah perangkat tambahan atau biasa disebut dengan istilah peripheral. Layaknya perangkat tambahan pada sistem lain, peripheral pada komputer tidak harus selalu ada.
Jika tidak ada, pengguna masih bisa memakai sistem komputer untuk menjalankan berbagai tugas dan pekerjaan. Namun fungsi komputer akan jauh lebih luas apabila memiliki perangkat tambahan atau peripheral.
Jadi, hardware terbagi menjadi 5 jenis jika dibedakan menurut fungsinya. Kelima jenis tersebut antara lain input device, process device, output device, storage unit, serta peripheral. Semuanya memiliki fungsi masing-masing yang saling mendukung.
Contoh Hardware Pada Komputer
Pada penjelasan di atas, kamu sudah bisa memahami jenis-jenis hardware adalah berdasarkan fungsinya. Namun pada penjelasan di atas belum disebutkan contoh-contohnya. Oleh karena itu, sebaiknya kamu simak penjelasan di bawah ini yang memberikan contoh hardwarenya:
1. Contoh Hardware Input Device
Input device adalah perangkat keras yang digunakan oleh pengguna untuk memberikan masukan atau input data pada sistem komputer. Jenis masukan yang bisa diberikan antara lain teks, suara, dan gambar. Berikut ini adalah beberapa contoh hardware yang masuk ke dalam kategori input device:
- Keyboard: memberikan input berupa teks
- Mouse: memberikan input berupa gerakan kursor
- Scanner: mengubah dokumen analog menjadi digital atau memberikan input berupa gambar.
- Webcam atau kamera: memberi input berupa video
- Mikrofon: perangkat yang digunakan untuk memberikan input berupa audio pada sistem komputer.
2. Contoh Hardware Process Device
Berikutnya adalah hardware yang masuk ke golongan process device, tugasnya adalah memproses seluruh data dan informasi yang diinput oleh pengguna melalui input device. Berikut adalah contoh dari hardware process device:
- Central processing unit (CPU) atau processor: digunakan untuk mengendalikan seluruh proses kerja pada komputer. Mulai dari instruksi, pengolahan data, hingga menghasilkan output/keluaran.
- Random access memory (RAM): salah satu jenis hardware yang berguna untuk membantu processor dalam menjalankan software, RAM menentukan kecepatan akses komputer.
- Video graphics array (VGA): berguna untuk mengolah atau memproses data yang berhubungan dengan grafis, hasil dari pemrosesannya akan ditampilkan pada layar monitor.
3. Contoh Hardware Output Device
Hasil dari data dan informasi yang diproses oleh hardware process device selanjutnya akan dikeluarkan dalam bentuk output. Untuk mempermudah pengguna dalam menerima output maka diperlukan perangkat keras yang disebut dengan hardware output device.
List di bawah ini adalah contoh hardware output device:
- Layar monitor: monitor menjadi perangkat yang digunakan untuk menampilkan output berupa video, gambar, teks, dan grafis lainnya. Perangkat ini sangat wajib dimiliki.
- Proyektor LCD: fungsinya kurang lebih sama seperti monitor, yaitu memberikan output berupa tampilan grafis, teks, gambar, dan video. Proyektor lebih sering digunakan untuk presentasi karena ukuran tampilannya yang besar.
- Printer: hardware yang satu ini berguna untuk mengubah dokumen softcopy menjadi hard copy, sifat dari alat ini berbanding terbalik dengan scanner yang sudah dibahas sebelumnya.
- Speaker: perangkat ini berguna untuk mengeluarkan output berupa suara atau audio.
4. Contoh Hardware Storage Device
Seperti yang sudah dijelaskan tadi, storage device adalah hardware yang berguna untuk menyimpan data pada sistem komputer. Lalu apa saja contoh hardware yang termasuk dalam storage device? Berikut adalah list beserta penjelasan singkatnya:
- Hard disk: saat ini ada dua jenis hard disk, yaitu HDD dan SSD. HDD memiliki kecepatan baca dan tulis data yang lambat. Sedangkan SSD memiliki kecepatan baca dan tulis data yang lebih tinggi. Hard disk biasanya dipasang pada motherboard PC/laptop.
- Optical disk: contohnya seperti CD dan DVD. Yaitu perangkat penyimpanan yang membutuhkan cahaya laser untuk menulis atau membaca data di dalamnya, storage device ini sudah sangat jarang digunakan karena kapasitasnya kecil dan mudah rusak.
- Flashdisk: perangkat penyimpanan yang kecil dan ringkas. Termasuk external storage yang bisa dihubungkan ke laptop/PC melalui port USB, kapasitasnya bermacam-macam mulai dari 2 GB hingga 1 TB.
- MicroSD: kartu memori berukuran kecil yang lebih sering digunakan untuk smartphone, termasuk external storage yang kapasitasnya bermacam-macam. Laptop terbaru biasanya sudah menyediakan port khusus untuk MicroSD. Opsi lainnya bisa menggunakan card reader.
5. Contoh Hardware Periferal
Contoh hardware terakhir yang akan dibahas pada artikel hardware adalah kali ini yaitu perangkat keras periferal. Perangkat ini sifatnya tambahan. Artinya, tidak adanya tambahan periferal pada sistem komputer tidak akan mengganggu fungsi utamanya.
Berikut ini contoh periferal yang sering dipakai:
- Modem: perangkat yang berfungsi untuk mengubah sinyal digital menjadi analog dan sebaliknya. Alat ini diperlukan pada sistem komputer supaya penggunanya bisa mengakses internet.
- Webcam: selain termasuk input device, webcam juga termasuk pada perangkat peripheral. Fungsinya sama seperti kamera pada umumnya yaitu memberi input berupa gambar atau video. Alat ini sering digunakan ketika melakukan video call atau video conference.
- External hard drive: salah satu perangkat penyimpanan tambahan berupa HDD yang tidak dihubungkan melalui motherboard. Perangkat ini dihubungkan pada komputer menggunakan USB.
Baca juga: Pengertian Softswitch
Kesimpulannya, Hardware adalah perangkat keras yang memiliki bentuk fisik, bisa dilihat, diraba, dan dirasakan. Umumnya, hardware memiliki sifat keras dan berada di bagian luar sistem komputer. Hardware atau perangkat kerja bekerja bersama dengan software untuk mengoperasikan komputer.
Hardware terbagi menjadi 5 jenis, yaitu input device, process device, output device, storage device, beserta peripheral. Masing-masing memiliki fungsi berbeda yang saling mendukung untuk menerima input, memproses, serta memberikan output kepada pengguna.
Beberapa contoh perangkat keras atau hardware yang sering dijumpai antara lain layar monitor, keyboard, mouse, printer, serta webcam. Fungsi hardware adalah untuk menghubungkan antara software dengan manusia sebagai pengguna dari sebuah sistem komputer.
Referensi:
- https://www.maxmanroe.com/vid/teknologi/komputer/pengertian-hardware.html
- https://bsi.today/pengertian-perangkat-keras-hardware/
- https://tipskomputer.net/perangkat-keras-komputer-dan-fungsinya/
- https://www.jagoanhosting.com/blog/hardware-adalah/
- https://www.jogjahost.co.id/blog/hardware-adalah/
- https://www.jagoanhosting.com/blog/komputer-generasi-kelima/