Pengertian CISCO – Jika kamu familiar dengan peralatan internet dan jaringan, kamu pasti tahu nama CISCO, fungsi CISCO cukup vital dalam hal perancangan jaringan. CISCO sendiri adalah salah satu perusahaan telekomunikasi yang sudah lama dan mendapatkan pengakuan sebagai salah satu yang terbaik.
Dikenal sebagai perusahaan yang memiliki reputasi penyedia perangkat dan produk yang berkualitas. Produk ini dikenal sebagai salah satu yang terbaik, meskipun harganya lebih mahal dari yang lain.
Kualitas memang tidak dapat ditawar jika sudah berbicara mengenai alat ini, salah satu produk populer dari hardware ini adalah router. Router adalah penghubung jaringan untuk menyalurkan data dari satu network ke lainnya. Selain menyediakan barang, CISCO juga menyediakan sertifikasi untuk ahli dan teknisi IT.
Apa Itu CISCO ?
CISCO adalah peralatan utama yang banyak digunakan pada Jaringan Area Luas atau Wide Area Network (WAN). Dengan ini, informasi dapat diteruskan ke alamat-alamat yang berjauhan dan berada di jaringan komputer yang berlainan. Yang bertujuan untuk dapat meneruskan paket data dari suatu LAN ke LAN lainnya, Cisco router menggunakan tabel dan protokol routing yang berfungsi untuk mengatur lalu lintas data.
Paket data yang tiba di router diperiksa dan diteruskan ke alamat yang dituju. Agar paket data yang diterima dapat sampai ke tujuannya dengan cepat, router harus memproses data tersebut dengan sangat tepat. Untuk itu, Router menggunakan Central Processing Unit (CPU) seperti yang digunakan di dalam komputer untuk memproses lalu lintas data tersebut dengan cepat.
Seperti komputer, router juga mempunyai sejumlah jenis memori yaitu ROM, RAM, NVRAM dan FLASH, yang berguna untuk membantu kerjanya CPU. Selain itu dilengkapi pula dengan sejumlah interface untuk berhubungan dengan dunia luar dan keluar masuk data. Sistem operasi yang digunakan oleh cisco router adalah Internetwork Operating System (IOS).
Setelah mengetahui apa itu Cisco, sekarang mari kita bahas sejarah, fungsi, dan macam-macam sertifikasinya.
Sejarah CISCO
Pada awal 1980-an, ada sepasang suami istri yaitu Len dan Sandy Bosack yang dulu bekerja di dua departemen komputer yang berbeda yang terletak di Stanford University. Pasangan ini sedang menghadapi masalah dalam membuat komputer mereka berkomunikasi satu sama lain.
Untuk mengatasi masalah ini, mereka membuat sebuah server gateway di ruang tamu mereka yang menuju cara sederhana membuat dua departemen berkomunikasi satu sama lain dengan bantuan protokol IP. Mereka mendirikan cisco Systems (dengan c kecil) pada tahun 1984, memiliki server gateway komersial kecil yang membawa sebuah revolusi dalam Networking.
Nama perusahaan diubah menjadi Cisco Systems, Inc pada tahun 1992. Advanced Gateway Server (AGS) adalah produk pertama yang dipasarkan perusahaan. Setelah ini datang Mid-Range Gateway Server (MGS), Compact Gateway Server (cgs), Integrated Gateway Server (IGS) dan AGS +.
Akhirnya menciptakan router 4000, 7000, 2000, dan 3000 series. Router ini masih ada dan meningkatkan setiap hari. Cisco adalah pemimpin besar dunia ketika datang ke jaringan untuk Internet.
Produk perusahaan ini mengarah pada kemudahan dalam mengakses dan mentransfer informasi terlepas dari perbedaan waktu, tempat atau platform. Sertifikasi CCNA adalah sertifikat yang pertama dalam jajaran sertifikasi Cisco dan merupakan pendahulu untuk semua sertifikasi.
Program CCNA dibuat untuk memberikan dasar yang kokoh yang tidak hanya untuk Internetwork Operating System (IOS) dan hardware, tetapi juga internetworking secara umum. Untuk mendapatkan Cisco Certified Internetwork Expert (CCIE) maka Ciscon membuat suatu seri sertifikasi, yaitu:
- NE (Network Essentials)
- CCENT (Cisco Certified Entry Networking Technician)
- CCNA (Cisco Certified Network Associate)
- CCNP (Cisco Certified Network Professional)
- CCIE (Cisco Certified Internetwork Expert)
- CCAR (Cisco Certified Architect)
Baca juga: Pengertian Routing, Fungsi, Cara Kerja, Jenis, Konfigurasi dan Contohnya
Macam-Macam Sertifikasi CISCO
Beragam sertifikasi di atas telah membantu banyak perusahaan untuk bisa merekrut pegawai dengan kemampuan IT yang sudah terbukti kapasitasnya. Sebagai pemegang sertifikat, kamu bisa menggunakan sertifikat tersebut untuk meningkatkan daya tawar ketika melamar ke perusahaan.
NE (Network Essentials)
NE atau Network Essentials adalah salah-satu sertifikasi tentang BASIC dari Jaringan semuanya ada disini seperti Pengenalan Internet, Kabel Jaringan, DMZ, TCP/IP, Cisco Basic dan lain-lain.
CCENT (Cisco Certified Entry Networking Technician)
CCENT merupakan tingkatan sertifikasi agak bawah. Pada sertifikasi ini kandidat diharapkan memiliki kompetensi untuk memasang, mengoperasikan dan troubleshooting jaringan enterprise berskala kecil. Secara garis besar, kurikulum yang ditawarkan meliputi networking fundamental, teknologi WAN, dasar keamanan jaringan dan konsep wireless, routing dan switching dan konfigurasi jaringan enterprise berskala kecil.
CCNA (Cisco Certified Network Associate)
CCNA merupakan sertifikasi tahap lanjutan dari CCENT. Selain memiliki syarat kompetensi pada sertifikasi CCENT. Kandidat yang telah lulus CCNA juga memiliki pengetahuan yang cukup komprehensif mengenai fundamental wireless networking, dasar-dasar keamanan jaringan, TCP/IP, VLSM, CIDR, RIP, EIGRP, OSPF, NAT, ACL, VLAN, dan koneksi WAN.
Macam-macam spesialisasi dari CCNA antara lain: CCDA, CCNA Cloud, CCNA Collaboration, CCNA Data Center, CCNA Industrial, CCNA Routing and Switching, CCNA Security, CCNA Service Provider, CCNA Video, CCNA Voice, dan CCNA Wireless.
CCNP (Cisco Certified Network Professional)
CCNP adalah tingkatan untuk profesional, sertifikasi ini menyatakan bahwa pemiliknya telah memiliki pengetahuan dan keahlian yang diperlukan untuk menginstal, mengkonfigurasi, dan melakukan troubleshooting jaringan LAN/WAN dengan jumlah antara 100 sampai dengan 500 buah perangkat jaringan. Syarat untuk mendapatkan sertifikat CCNP adalah harus memiliki sertifikat CCNA terlebih dahulu.
Macam-macam spesialisasi dari CCNP antara lain: CCDP, CCNP Cloud, CCNP Collaboration, CCNP Data Center, CCNP Routing and Switching, CCNP Security, CCNP Service Provider, CCNP Voice, dan CCNP Wireless.
CCIE (Cisco Certified Internetwork Expert)
CCIE adalah tingkatan Expert, setiap orang yang memiliki sertifikat CCIE ini memiliki kemampuan expert untuk mengatasi tantangan tertinggi dalam bidang networking. Macam-macam spesialisasi dari CCNP antara lain: CCDE, CCIE Collaboration, CCIE Data Center, CCIE Routing & Switching, CCIE Security, CCIE Service Provider, dan CCIE Wireless.
CCAR (Cisco Certified Architect)
CCAR adalah tingkatan paling tinggi dari semua sertifikasi. Sertifikat CCAr ini didesain untuk senior network infrastructure architects. Yang memiliki kemampuan/pengetahuan khusus tentang teknologi dan arsitektur infrastruktur.
Baca juga: 25 Macam Perangkat Jaringan Komputer dan Fungsinya
Fungsi CISCO
Adalah merancang suatu sistem atau topologi jaringan yang akan diaplikasikan pada dunia bisnis dan kerja.
Tanpa bantuannya, biaya yang dikeluarkan bisa membengkak dan menghamburkan anggaran. Sudah dibahas sebelumnya bahwa salah satu perangkat yang terkemuka adalah router. Berikut adalah fungsi bagian ini:
1. Flash Memory
Komponen ini memiliki fungsi menyimpan Operating System Image (IOS). Flash Memory bisa digunakan untuk menyimpan berbagai versi software IOS.
Komponen ini merupakan EEPROM (Electronically Erasable Programmable ROM) dimana jika router kehilangan power, isinya tetap tersedia dan tidak hilang.
2. Interface
Komponen eksternal dari router ini berfungsi sebagai media penghubung dan pengkoneksi konfigurasi router. Setiap komponen yang ada di router tentu harus diketahui terlebih dahulu.
Setiap komponen dikoneksikan melalui interface yang biasanya berbeda tergantung komponen yang dihubungkan.
3. RAM
Fungsi router atau komponen RAM adalah sebagai penyimpan pengaturan atau konfigurasi yang sedang berjalan dan OS IOS yang aktif.
Komponen ini juga berfungsi menyimpan routing table, menangani cache ARP, menyediakan memori sementara, menangani packet buffer, mengelola antrian paket, dan lainnya.
4. NV RAM dan ROM
NVRAM memiliki fungsi sebagai penyimpan konfigurasi start-up dimana isinya akan tetap tersedia sekalipun router kehilangan power.
Sementara ROM memiliki fungsi sebagai penyimpan sistem bootstrap dimana hal tersebut memiliki fungsi mengatur proses dan menjalankan Power On Self Test dan IOS Image.
Komponen-komponen di atas sudah pasti ada pada router dan bekerja sesuai dengan konfigurasi yang kamu gunakan.
Mengetahui fungsi dari masing-masing komponen akan membuatmu bisa mengatur pengaturan yang tepat sekaligus mampu mendeteksi masalah jika suatu saat router mengalami masalah.
Perangkat ini banyak memberi kontribusi terhadap perkembangan internet, terutama dalam hal server dan jaringan. Sertifikasi ini banyak digunakan perusahaan sebagai indikator kualitas pegawai. Jika tertarik, jangan tunggu lama dan segera ikut pelatihannya untuk mendapatkan sertifikasi ini.
Fungsi ini memang cukup beragam dan bervariasi. Memahami fungsinya dengan baik, akan membuatmu lebih cerdas dalam menyelesaikan pekerjaan yang ada kaitannya dengan router dan perangkat CISCO lainnya.
Referensi:
- https://www.cisco.com/
- https://id.wikipedia.org/wiki/Cisco_Systems